Minggu, 13 Desember 2015

Ayah,.. Berubahlah !!!

0

Assalamuallaikum, 

Bismillah


Perlahan terlihat dari kutipan ayat dibaca pelan dan penuh hikmat dalam kesendirian, mencari makna dari hidup dan keluarga yang akan di pimpin olehnya, dan tak terasa usia yang di jalani olehnya sudah mencapai sepertiga dari abad yang fana ini. namun tak kunjung lelah ia belajar dari Al Quran dan Al hadits untuk memperbaiki masa lampau yang hitam dan kini berbenah dalam visinya membentuk keluarga peradaban islam. 

-luqman alghifari hakim-
-14 12 2015-

penggalan syair dari resapan hati sang ayah memupuk keinginan yang dalam membangun peradaban keluarganya yang di mantabkan dengan merubah diri dan terus memperdalam keilmuan terutama ilmu islam.  

Ayah adalah peranan yang sangat penting di dalam keluarga, hal ini tidak dapat dipungkiri bila di lihat secara organisasi, bila dikatakan keluarga adalah sebuah sekolah maka ayah adalah kepala sekolah yang merancang dan memberikan arahan bagi para guru di sekolahnya, namun apabila peran ini hanya berfungsi dari sisi finansial bukan dari sisi arahan, kebijakan dan keputusan maka bisa dikatakan sekolah yang akan dibentuk tidak mempunyai konsep yang terarah bagi keluarga. 

Sekilas pendidikan umar bin abdul aziz :sumber 


Abdul Aziz, ayahanda Umar memilih Shalih bin Kaisan sebagai pendidik anaknya, Shalih pun mendidiknya dengan baik. Shalih mengharuskan Umar shalat lima waktu berjamaah di masjid. Suatu hari Umar tertinggal dari shalat berjamaah, maka Shalih bin Kaisan pun bertanya, “Apa yang menyibukkanmu?” Umar menjawab, “Pelayanku menyisir rambutku.” Shalih berkata, “Sedemikian besar perhatianmu terhadap menyisir rambut, sampai-sampai kamu tertinggal shalat.” Lalu Shalih menyampaikan hal itu kepada ayah Umar bin Abdul Aziz, maka ayahnya mengutus seseorang dan langsung mencukur rambutnya tanpa bertanya apa-apa lagi.

Bila kita melihat bagaimana keputusan dari sang ayah umar bin abdul aziz bagi anaknya sungguh kita lihat keputusan tersebut adalah cara tegas beliau dalam mengawal sang anak. hal inilah yang membuat kita harus memutuskan dengan cara apa kita akan membentuk seorang anak. 
catatan : umar bin abdul aziz sudah berumur lebih dari 6 (enam) tahun dalam masa pendidikan.

Namun jangan jadikan ketegasan mu dalam mengarahkan hanya membentuk jiwa anak mu kerdil, tegas tidak sama dengan marah. perlakukan anakmu sesuai usia dan tahapan perkembangan yang di ajarkan oleh nabi dan para sahabat.

Semangat perbaikan 

Luqman Alghifari Hakim

14 12 2015

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com